Laju kereta meninggalkan stasiun Semarang, diperutnya yang tersabung berekor – ekor penuh sesak dengan dengkuran nafas manusia, saling berebut O2 untuk memuhi syarat jantung memompa darah keseluruh tubuh. Termasuk didalamnya ada Joker, yang duduk berdua dengan teman sejawatnya. Murtafi, seorang pemuda jebolan pondok pesantren. Sampai sekarang waktunya dihabiskan untuk sarungan, sarungan dan sarungan. Yang menarik dari Murtafi adalah, dia hidup lama di pondok, akan tetapi naluri laki – lakinya itu yang tidak bisa hilang. Selama manas bergaul dengan Murtafi, hal yang paling dikenal Joker dari Murtafi adalah keahliannya “ mbribik ” wanita. Manas mengibaratkan, dalam kolom hobi di Curiculum Vitae-nya Murtafi dicantumkan kata Mbribik . Ya, hobinya Mbribik wanita. kalau menjumpai wanita berpayudara besar, seperti halnya anak – anak sekolah ketika upacara bendera di hari senin ketika bendera dikibarkan. Hormat, dia akan berhenti beraktifitas kemudian mengambil sikap si...