Selamat May
Day,selamat hari buruh sedunia.
Pernyataan yang tentunya ambiguitas, karena tidak
semua buruh didunia ini memperingati May
Day sebagai hari buruh. Hari dimana para buruh memperjuangkan hak – hak mereka
kepada pemerintah tentunya. Berbicara tentang buruh, dalam KBBI buruh diartikan
sebagai orang yang bekerja bagi orang lain dengan mendapat upah. Upah disini
bisa diartikan sebagai balas jasa, bisa berbentuk uang bisa berbentuk barang.
Kata buruh pada intinya mewakili, seseorang yang
dipergunakan orang lain untuk memenuhi kebutuhan baik barang ataupun jasa, My
luuuuur.
Hari buruh sendiri, Pada awalnya, May Day adalah
hari libur kaum pagan yang dirayakan setiap awal musim panas. Dalam tradisi
Gaelik, hari tersebut dikenal sebagai Beltaine atau kaum anglikan menyebutnya
Beltane, dikutip dari CNN Indonesia
Sejarah buruh 1 Mei. Hari itu digunakan sebagai tempat berkumpul dan
mengapresiasikan hak mereka demi pekerjaan yang adil, karena jam kerja pada
masa itu tidak seperti sekarang 8 jam kerja. Jam kerja pada masa itu bisa
mencapai 10 - 16 jam perhari.
Saat terjadi Insiden Haymarket di Chicago, bentrok
antara kaum pekerja dengan polisi, menewaskan empat orang dalam protes damai
karena ada ledakan bom pada saat itu. Konferensi sosialis Internasional
menyatakan sebagai peringatan tragedi tersebut, 1 mei digunakan sebagai hari
libur Internasional.
Di Indonesia, 1 mei digunakan sebagai hari libur
para buruh pada tahun 2013, setelah presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional. Buruh di Indonesia libur
pada 1 Mei, masih 5 tahun lalu my luuur...
My luur, 1 mei selain digunaan sebagai hari libur
kaum buruh, hari itu pula digunakan oleh buruh sebagai hari untuk menyampaikan
apresiasi mereka untuk pekerjaan yang mereka geluti my lur ~.
Berbicara soal pekerjaan, Karl Marx dalam esainya
yang berjudul “Pemikiran-Pemikiran Seorang Anak Muda mengenai Memilih
Pekerjaan” berpendapat bahwa membahas
pentingnya mencari pekerjaan yang sejati. Pekerjaan seperti itu haruslah
dijalani secara bebas, bukan sebagai alat rendahan namun sebagai pekerjaan di
mana manusia bekerja secara merdeka di bidang yang dipilih masing-masing. Nah,
my luur, jika kalian masih menuntut pada atasan kalian, apakah kalian sudah
memilih pekerjaan itu sesuai hati nurani kalian my luuur, apakah kalian merasa
merdeka dengan pekerjaan kalian?, atau hanya sekedar alat untuk menyicil
angsuran motor CBR 250cc yang kalian gunakan untuk demo my luur?
Mengutip dari Twitter Presiden Separo Gendeng
@Sudjiwotedjo “Merayakan Hari Buruh, memenuhi tuntutan dll dianggap malah membuat
masyarakat justru betah jadi buruh, lupa akan angan-angannya”.
Nah, apakah kalian – kalian my lur yang terhormat,
ketika kalian masih sedari kecil dan sering main petak umpet dipelataran rumah
sudah bercita – cita menjadi buruh my lur? Jelas tidak, cita – cita umumnya
masyarakat Indonesia adalah cita – cita feodal, dimana pekerjaan yang kalian
inginkan menempati strata tinggi dalam tingkatan sosial masyarakat Indonesia.
Betul? Apakah anda – anda sekalian sedari kecil bercita – cita menjadi buruh?
Tidak my lur? Semoga saja tidak dan anda sekalian sependat dengan saya.
Cita – cita yang kalian inginkan tentunya adalah
pekerjaan yang nantinya kalian cintai kan my lur? Dan ketika anda melakukan sesuatu
yang anda cintai tentunya anda tidak akan mengeluh, dan anda akan bahagia.
Bukankah seperti itu my lur? Simple kan my lur?
Jadi, bagi kaum yang “menganggap dirinya buruh”
apakah anda sudah merasa bersyukur dengan UMK yang anda terima my lur? Apakah
anda sudah bersyukur dengan UMK yang anda terima, sehingga anda bisa membeli, atau
mencicil motor ninja karena dengan motor ninja anda akan mendapat cinta,
seperti lagunya Nella Kharisma - yen ora
ninja ora cinta.
Istilah Buruh sendiri dalam KBBI terbagi atas Buruh
Harian, Buruh Kasar, Buruh Lepas, Buruh Marginal, Buruh Migran, Buruh Musiman,
Buruh Pabrik, Buruh Tambang, Buruh Tani.
Dari 9
istilah diatas, apakah hari buruh sudah bisa dianggap mewakili tuntutan buruh
diatas?
Coba kita telisik lebih dalam my lur. Salah satu
contoh yang diambil adalah buruh tani. Buruh yang tentunya bekerja dan menerima
upah ketika mereka mengerjakan kebun atau sawah orang lain. Buruh tani, seperti
halnya buruh yang lain pasti medapat upah, tapi apakah upah mereka bisa untuk
dapat cinta eh maksud saya bisa untuk membeli ninja supaya dapat cinta?
Dalam istilah upah Buruh Tani dikenal dengan“Bawon”. Bawon merupakan upah natura yang diberikan pemilik lahan kepada buruh tani,
khususnya untuk kegiatan panen yang merupakan bagian tertentu dari hasil panen.
Jadi,
upah yang didapat Buruh Tani hanya mendapat “sebagian kecil” dari panen yang
mereka kerjakan. Paling banter, Bawon
yang didapat buruh tani hanya sekitar satu sak sembako. Dikutip dari Koran
Kompas, selama Januari 2018 harga gabah kualitas dan di tingkat penggilingan Rp.
5.011 per kilogram. Jika dikalikan 50 kilogram, berapa hasilnya? my lur, Rp.
250.550 ribu lur. Dalam satu musim panen, buruh tani bisa menggarap 1 – 4 lahan
Bawon untuk pertanian. Dapat kita
kira – kira dengan kasar, dalam satu musim panen (3 bulan umur padi siap panen),
petani mendapat upah Rp. 1.002. 200. ya dalam 3 bulan my luuur.
Kalau kita bandingkan dengan buruh marginal di Pabrik, kita bisa lihat dari
patokan UMK tiap daerah yang mereka dapat. Di Jawa Timur UMK 2018 tertinggi
Kota Surabaya dengan nominal Rp. 3.583.312, terendah Magetan Rp. 1.509.816
dalam satu bulan. Ya my lur dalam satu bulan. Oke, buruh – buruh pabrik ataupun
buruh kapitalisme lainnya apakah anda sudah bersyukur dengan pendapatan anda?
karena dengan pendapatan anda, anda akan dengan mudah menikung pacar teman anda
dengan sepeda motor Ninja atau CBR 250 yang anda tunggangi.
Demo 1 Mei menjadi sebuah hajatan wajib bagi buruh, dijadikan sebagai
sarana berkumpul. Hajatan buruh ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh beberapa
kelompok untuk kepentingan dibalik kepentingan, karena massa yang terlibat
dalam hajatan buruh ini melibatkan ribuan manusia. Dari berkumpulnya banyak
manusia ini, tentunya perputaran uang didalamnya mencapai jutaan rupiah jikalau
kita kurs kan untuk air minum dengan harga 3 ribuan. dikutip dari Post Kota
News 1 Mey 2018 Deputi Presiden Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi, mengatakan bahwa pihaknya akan
mengerahkan 100 ribu buruh dari berbagai latar belakang pekerjaan. “Kami akan
memaksimalkan yang datang,” katanya di Gambir, Jakarta Pusat, Senin
(30/4/2018).
100.000 buruh my lur, jika dikalikan Rp. 3000 untuk membeli air minum
mineral, akan didapat Rp. 300.000.000 juta. 300 diikuti 6 digit angka
dibelakangnya. sebuah angka yang fantastis untuk satu hari untuk beli air minum
mineral saja. Belum lagi, pentol, cilok, rokok dan sebungkus nasi padang untuk
menguatkan orasi mereka.
Yang membuat miris lagi, kaum buruh dimanfaatkan oleh beberapa
kepentingan politik untuk meraup masa dalam pemilu.
Maaf my lur, saya Cuma dapat gambar ini. apabila ada yang tersinggung
saya mohon maaf.
Jadi, menurut jika kita lihat dari beberapa kutipan yang disampaikan
diatas, my day adalah sebuah hari yang menurut saya sia – sia jika tidak
digunakan sebagai hari beramal. Ya my lur, hari beramal. Karena beramal sudah
mencerminkan pancasila, sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Kalau dilihat dari cita – cita yang belum tercapai, sesungguhnya garis
hidup itu sudah digambarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, bahwa manusia sudah
mempunyai Rezeki yang diatur sendiri. Rezeki yang sudah anda dapat, seharusnya
sekian kecil persennya anda sisihkan untuk menghimpun dana bagi kaum buruh petani
yang sudah mulai terjajah tanah – tanahnya oleh pembangunan lahan – lahan industri
yang dijajah oleh pemilik modal untuk menyediakan lapangan kerja bagi buruh
kapitalis. Kaum buruh kapitalis haruslah bersyukur dan mengucapkan terima kasih
kepada kaum tani dan buruh tani yang rela tanahnya dijadikan sebagai lahan
industri kaum buruh kapitalis.
Kaum Buruh yang sudah terorganisir dalam KSPI seharusnya membentuk sebuah
koperasi, dimana koperasi itu membantu permodalan bagi buruh – buruh yang lain
supaya nantinya bisa mandiri dan membantu kaum buruh tani untuk mensejahterakan
kaum buruh tani. Hal ini sangat sependapat dengan Pancasila sila ke 5, Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Uang Rp. 3000 yang anda sisihkan untuk membeli air minum alangkan
baiknya jika digunakan sebagai permodalan awal bagi kaum buruh tani, agar
mereka mendapat penghidupan yang layak. Saling membantu antar sesama buruh tidak
memandang itu buruh lepas, petani, nelayan dan buruh lainnya yang standart
hidupnya masih jauh dibawah UMK yang buruh kapitalis terima.
Ada baiknya, bagi anda kaum buruh yang ikut dalam menyampaikan aspirasi
1 mei, berhati – hati dengan politik di Indonesia yang memanas pra – pemilu 2019.
Anda harus hati – hati dengan janji – janji kaum politik, yang mulutnya sungguh
sexy jika merangkai kata – kata my lur. Jikalau anda tidak hati – hati my lur,
anda akan kembali termakan janji – janji kampanye. Dimana, tentu kalian semua
sudah kenyang dengan janji politik setiap musim pemilu tlah tiba, pemilu tlah
tiba hore,,hore. seperti kutipan lagunya tasya my lur. Sebagai bangsa yang
besar adalah bangsa yang mudah terkena janji – janji my lur. xixixixi
Kedepan, marilah kita hilangkan
sifat feodal kita. Sifat feodal yang mengacu pada materi. dimana kedudukan
sosial dimasyarakat adalah yang paling penting dilihat dari penghasilan dan
pekerjaannya. itu omong kosong my lur. Feodalisme melatih kita sebagai bangsa
yang manja yang menggantungkan hidup dari orang lain. Kita dilatih sebagai
bangsa yang konsumtif my lur, kita dicekoki dengan produk – produk kapitalis,
dan kita tidak mampu untuk beridiri menjadi bangsa yang produktif. Marilah
sejak kecil kita tanamkan dalam benak anak – anak kita yang masih suka bermain
petak umpet, main kelereng, main gundu dihalaman rumah untuk menjadi manusia
yang produkitif, berwirausaha dan membuat sistem masyarakat yang mandiri, untuk
mewujudkan kemerdekaan tidak hanya didepan gerbang pintu kemerdekaan saja, akan
tetapi kita benar – benar masuk dalam kemerdekaan yang kita cita – citakan.
Menjadi bangsa yang besar, mempengaruhi arus barang yang bergerak dari utara ke
selatan, menjadi selatan ke utara seperti Nusantara pada masa Kerajaan
Majapahit dan Sriwijaya pada masa lampau my lur.
Hayiklana ~
Puooooh..sampeyan buruh ngendi?
BalasHapusCak irulll,, numpak ~
HapusMantab jiwa...
BalasHapus